top of page
Tanda Kehadiran Tuhan Lewat Sakramen Perminyakan

Minggu (11/2), dalam rangka Hari Orang Sakit Sedunia, Paroki Cilincing memberikan sakramen perminyakan untuk lansia dan orang sakit di dalam gereja setelah misa pukul 08.00 pagi. Kegiatan ini diawali dengan misa yang dipimpin oleh Romo Canisius Sigit Tridrianto CM. Dalam perayaan misa, Romo Sigit menyebutkan, sakramen perminyakan adalah tanda kehadiran Tuhan secara nyata dalam diri manusia. Tuhan hadir untuk menghibur, menyertai, serta meneguhkan iman kita supaya berani hidup dan berkarya.

Setelah misa, sekitar 150 umat yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa telah memadati gereja untuk mengikuti sakramen perminyakan yang juga diberikan oleh Romo Sigit. Sakramen perminyakan ini diawali dengan doa dan pemercikan air suci kepada seluruh umat yang hadir. Setelah itu, para umat berbaris untuk mendapat minyak suci yang dioleskan di dahi dan tangan. Setelah doa penutup dan berkat dari Romo, para lansia dan umat menuju aula gereja untuk mendapatkan pemeriksaan gula, pengobatan, serta penyuntikan difteri tahap 2 untuk seluruh umat.

  • Facebook Social Icon
  • Instagram Social Icon
  • Google+ Social Icon

Merry Susanti, salah satu umat dari Lingkungan Fransiskus Xaverius yang mengikuti sakramen perminyakan ini mengaku merasa terharu dan sempat meneteskan air mata saat dioleskan minyak suci di dahinya. Ia berharap, penyakit yang dideritanya dapat disembuhkan seperti sedia kala.

Berbeda lagi dengan Philipus Dayani, umat dari Lingkungan Aloysius Gonzaga yang tergabung dalam persekutuan lansia, mengatakan bahwa ia sangat mendukung kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini.

"Dengan adanya acara ini, mudah-mudahan Paroki kita bisa menjadi contoh (bagi gereja lain). Ini tandanya Paroki juga ikut memperhatikan umatnya yang lansia," ujarnya menanggapi acara siang hari itu.
 

Philipus Dayani juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada sekitar 500 lansia yang terdaftar. Ia berharap, seluruh koordinator wilayah dapat membantu umatnya yang lansia untuk mendaftarkan diri dalam persekutuan lansia gereja.
 

Sebagai info, Hari Orang Sakit Sedunia (World Day of The Sick dicanangkan pada tahun 1992 oleh Sri Paus Yohanes Paulus II setelah satu tahun ia didiagnosa penyakit parkinson.  Sejak saat itu, Hari Orang Sakit Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 11 Februari. Melalui peringatan ini, orang yang sehat sekalipun diajak untuk turut memperhatikan dan melayani mereka yang sakit. (Karyn)

bottom of page