top of page

SUNATAN MASSAL

UNTUK MASYARAKAT SEKITAR GEREJA

 

Sekitar 98 anak ditemani orangtuanya mendatangi Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing, Jakarta Utara. Mereka datang untuk mengikuti sunatan massal yang digelar oleh Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menanggapi imbauan Arah Dasar KAJ sekaligus memperingati HUT ke-39 Gereja Salib Suci.

 

Acara yang diselenggarakan Sabtu (9/7) itu melibatkan 16 tenaga medis. Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Utara sekaligus Sekretaris MUI DKI Jakarta Drs. H. Abi Ichwanuddin M.Si, Perwakilan dari Dekanat Utara, dan Pastor Kepala Paroki Cilincing Paulus Eko Nurbandrio, CM.

Ketua FKUB Jakarta Utara Drs. H. Abi Ichwanuddin M.Si menyambut hangat kegiatan sunatan massal tersebut. Pasalnya kegiatan tersebut menunjukkan bahwa Gereja Salib Suci memiliki kepekaan untuk peduli pada masyarakat sekitar, walau berbeda agama. “Kegiatan ini menjadi bukti konkret bahwa umat Katolik mau mempelopori kegiatan sosial untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.

TIDAK ALERGI GEREJA

Melalui kegiatan tersebut, Gereja Salib Suci ingin berpartisipasi membantu masyarakat sekitar gereja yang kurang mampu, meningkatkan kesehatan anak-anak, dan meningkatkan hubungan lingkungan sosial dengan masyarakat. “Kami bersyukur kegiatan sunatan massal mendapat respon positif dari masyarakat sekitar. Itu membuktikan bahwa masyarakat tidak mudah termakan isu-isu intoleransi. Semoga melalui kegiatan ini gereja semakin diterima masyarakat. Masyarakat tidak menjadi alergi pada gereja, dan semoga umat juga semakin terlibat bermasyarakat,” tandas Pastor Eko Nurbandrio CM.

Ketua Panitia Sunatan Massal sekaligus Ketua Hubungan antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Paroki Cilincing Alexander Kinsia menjelaskan bahwa yang menjadi pelaksana kegiatan sunatan massal adalah Seksi HAK Paroki Cilincing. “HAK juga bekerja sama dengan pihak lain, antara lain WKRI Cabang Salib Suci, Seksi Sarana dan Prasarana, dan panitia HUT Gereja Salib Suci,” katanya.

Sunatan massal berlangsung tertib dan lancar. Di sela-sela acara, anak-anak dihibur dengan atraksi panggung boneka, aneka doorprize, dan pemutaran film anak. Anak-anak nampak senang dan terhibur dengan berbagai atraksi yang disuguhkan oleh panitia. Usai dikhitan, anak-anak mendapat pelayanan obat, bingkisan, dan makan siang. Maretta P.S/Ignatius Ponco

 

bottom of page