top of page
Gereja Sebagai Persekutuan

Minggu (8/4), di Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing, berlangsung acara sarasehan yang dihadiri kurang lebih 140 peserta yang terdiri dari para ketua lingkungan berserta wakil, koordinator wilayah beserta wakil, ketua seksi, ketua organisasi kategorial, ketua yayasan, suster dan bruder di Gereja Salib Suci, serta para tokoh umat lainnya. Acara sarasehan ini diinisiasi oleh Dewan Paroki Harian, dan bertujuan untuk menjalin silaturahmi serta mewujudkan gereja sebagai persekutuan dan motor penggerak umat.

Acara yang berlangsung setelah misa pukul 08.00 pagi itu diawali dengan doa bersama. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi oleh Romo Alexius Dwi Widiatna, CM dengan tema “Liturgi yang mempersatukan”. Dalam penjelasannya, Romo Alex memaparkan berbagai bentuk liturgi yakni misa, ibadat, dan doa bersama. Seyogianya, bentuk liturgi ini menjadi wujud kehadiran Allah dalam kehidupan kita dan menjadi salah satu pertemuan yang sering dilakukan umat. Sehingga, tercipta persatuan antarumat yang semakin erat.
 

“Untuk itu, segala bentuk liturgis ini, sebaiknya dilakukan dengan benar dan melibatkan banyak umat beriman,” ujar Romo Alex.

Dalam sesi kedua, Bruder Petrus memberi penjelasan dengan mengangkat tema “Peranan
Umat dalam Hidup Menggereja”. Bruder Petrus mengingatkan agar umat tetap bersemangat untuk melayani.
“Pribadi kecil dan karya kecil yang tidak diperhitungkan, bisa membuahkan hasil yang baik walaupun sempat tidak dianggap,” ujarnya.

 

Yohanes Aan Purwidiantoro, salah satu peserta, mengatakan bahwa banyak hal yang didapat dari pertemuan ini, khususnya mengenai liturgi gereja. “Romo Alex membahas 5 tugas utama gereja, pelaksanaan misa arwah, termasuk lagu-lagunya. Sedangkan dalam sesi Bruder, saya tertarik dengan ungkapan UPO JIWO, yang artinya hal-hal kecil yang tidak kelihatan, tapi bermanfaat,” tukasnya.


Acara ditutup dengan pembagian souvenir dan santap siang bersama. Semoga, acara sarasehan ini dapat dilaksanakan kembali dan bisa semakin mengobarkan semangat persatuan seluruh tokoh umat demi kemajuan Gereja Salib Suci. (Elroy/Karyn)

  • Facebook Social Icon
  • Instagram Social Icon
  • Google+ Social Icon
BERITA TERBARU

Sang Fotografer itu Telah Menyelesaikan Tugasnya

Minggu, 1 April 2018, gereja kita kehilangan salah satu umat terbaiknya. Ignatius Ponco Luswantoro meninggalkan kita di usia 44 tahun, pada pukul 06.30 WIB. Pria yang akrab disapa Mas Ponco  itu dikenal sebagai fotografer gereja.

Menghayati Kisah Sengsara Yesus Kristus

Jumat (30/3) pukul 08.00, Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing, menggelar visualisasi Kisah Sengsara Yesus. Lebih dari 100 umat turut menyaksikan drama yang diperankan oleh OMK dari wilayah 4, 6, dan 12.

Semangat Baru OMK Wilayah 10

Sabtu (10/3), bertempat di kediaman ketua OMK Wilayah 10, Maria Yohana Lintang, berlangsung acara rutin pertemuan pengurus OMK Wilayah dan pendampingnya. Turut hadir pada acara tersebut,
koordinator wilayah, koordinator kepemudaan, serta pengurus Seksi Kepemudaan (SiKep) Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing.

Kaum Muda: Bergerak Bersama untuk Perubahan

Sabtu (3/3) pukul 19.50, orang muda katolik (OMK) Paroki Cilincing mengadakan Ekaristi Kaum Muda perdana dengan tema “Menyambut Yesus dengan Pertobatan” di teras Gereja Salib Suci. Perayaan Ekaristi yang dihadiri oleh sekitar 50 orang ini dipersembahkan oleh Romo Canisius Sigit Tridrianto CM.

Misa HUP: Semakin Setia

Lima belas menit sebelum Misa, 25 pasangan suami istri (pasutri) berbaris rapi di depan pintu utama gereja.

Please reload

bottom of page