top of page

ARDAS KAJ 2016-2020: BERVISI PANCASILA

Umat Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) bersyukur untuk semua karya yang telah dilalui bersama dalam masa Arah Dasar (ARDAS) KAJ 2011-2015.

Bentuk ucapan syukur tersebut dikemas dalam Perayaan Tahun Syukur ARDAS KAJ 2011-2015 bertema Pujilah Tuhan, yang digelar di JIEXPO Hall A Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11).

Pada acara itu hadir para uskup dari berbagai daerah, pastor dari sejumlah paroki, dan juga Gubernur DKI Jakarta Tjahaya Purnama atau Ahok. Dalam sambutannya Ahok mengaku sangat bangga dan memuji KAJ yang telah membuat konsep ARDAS 5 tahun lalu yang merupakan dasar dari pencapaian ARDAS selanjutnya. Terlebih untuk ARDAS KAJ 2016-2020 yang memasukkan unsur Pancasila. "Dengan dasar Pancasila yang digunakan dalam ARDAS 2016-2020 ini, diharapkan  umat KAJ semakin ber-Ketuhanan yang maha Esa dan didasarkan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Ahok.

 

STAND TERBAIK DAN FAVORIT
Perayaan Tahun Syukur ARDAS KAJ 2011-2015 dihadiri oleh perwakilan 65 paroki di KAJ. Umat Paroki Cilincing pun juga turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Sebanyak 105 orang turut hadir.

Setibanya di sana seluruh umat yang hadir disambut dengan pameran yang diikuti masing-masing Dekenat yang ada di KAJ. Pameran tersebut mencerminkan salah satu pencapaian karya dari ARDAS 2011-2015 yang dilalui bersama. Misalnya, Dekenat Utara yang mengambil tema Go Green. Mereka mendesain stand pamerannya dengan konsep daur ulang, yang mencerminkan cinta lingkungan. Stand nampak menarik dengan desain berbahan material bekas, seperti botol air mineral yang dibentuk menjadi konsep yang indah. Selain itu, ditampilkan juga berbagai kegiatan yang ada di paroki-paroki se-Dekenat Utara selama ARDAS 2011-2015. "Saya sangat bangga dengan apa yang ditampilkan oleh Dekenat Utara sehingga stand Dekenat Utara mendapatkan juara Stand Terbaik dan juara Favorit. Bravo Dekenat Utara," ujar Aan selaku Sekretaris Dewan Paroki yang ikut hadir dalam Perayaan Tahun Syukur ARDAS KAJ 2011-2015.

Selain dihibur dengan pameran, umat juga disajikan beragam acara menarik yang tidak membosankan. Seperti acara talk show antara Uskup KAJ dengan beberapa umat mengenai ARDAS yang telah lalu, pementasan  tarian modern dari siswa-siswa Katolik di KAJ, pementasan drama musical oleh Djadug Ferianto dan kawan kawan, pemberian penghargaan atas beberapa pribadi dalam pengabdiannya melayani di Gereja, peduli lingkungan yang digalakkan dengan memilah-milah sampah sesuai tempatnya, serta launching ARDAS KAJ tahun 2016-2020.

Rangkaian acara pun ditutup dengan Perayaan Ekaristi, yang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo dan didampingi oleh sejumlah Uskup dan para pastor yang berkarya di KAJ.

Sebelum berkat  penutup, Mgr Suharyo memukul gong sebagai tanda diresmikannya ARDAS KAJ 2016-2020. Umat KAJ berharap, ARDAS 2016-2020 dapat berjalan, sesuai ARDAS yang bervisi pada Pancasila. (Aan)

bottom of page