top of page
Umat Antusias Mengikuti Safari Rosario

Tidak seperti biasanya, Minggu (30/9) sekitar pukul 16.30 WIB, halaman Gereja Salib Suci dipadati umat. Umat mengantri menukarkan kupon Malam Persembahan Sejuta Mawar (MPSM) dengan bunga mawar, sesuai pesanan mereka. Ada yang membeli satu tangkai, 10 tangkai, bahkan 20 tangkai. Bunga-bunga mawar tersebut akan dipersembahkan mereka kepada Bunda Maria tercinta, sebagai bentuk ucapan syukur.

 

Faustina Derli, warga lingkungan St. Aloysius Gonzaga, Wilayah 6 termasuk salah satu umat yang ikut mengantri. Ia datang untuk mengikuti Misa Malam Persembahan Sejuta Mawar (MPSM)yang diadakan Gereja Salib Suci, Paroki Cilincing. “Saya ingin memberikan persembahan bunga mawar untuk Bunda Maria sebagai ungkapan syukur dan ingin berdevosi kepada Bunda Maria,” katanya.

 

Misa MPSM diselenggarakan secara konselebrasi. Dipimpin oleh Romo Canisius Sigit Tridrianto, CM dan Romo Antonius Didit Soepartono, Pr (Romo Moderator Legio Maria untuk wilayah Indonesia Barat dan Pemimpin Rohani Senatus Bejana Rohani). Serta didampingi Romo Alexius Dwi Widiatna, CM, Romo Emanuel Prasetyono, CM, Romo Wiwit Subagyo,CM, dan Romo Jost Kokoh, Pr. Dalam khotbahnya, Romo Jost mengajak umat untuk be happy, be healthy, dan be holy.

 

Usai Misa didakan perarakan Patung Bunda Maria Medali wasiat. Perarakan dimulai di depan pintu masuk gereja dan berakhir di gua Maria. Selama perarakan, umat mendaraskan doa Rosario. Usai perarakan, umat bergantian berdoa dan meletakkan bunga mawar di depan Gua Maria.

 

Misa MPSM baru pertama kali diadakan Gereja Salib Suci. Dan dihadiri sekitar 1.500 umat. Panitia bersyukur, penjualan bunga mawar berhasil menembus angka 290 juta rupiah. Keuntungan penjualan tersebut akan digunakan untuk pembangunan Gedung Karya Pastoral (GKP) Gereja Salib Suci.

 

“Malam Persembahan Sejuta Mawar merupakan ungkapan syukur kita atas penyertaan Tuhan selama ini. Terutama selama proses pembangunan GKP. Proses pembangunan GKP dapat berjalan lancar pasti karena berkat pendampingan Bunda Maria,” kata Romo Sigit.  

 

Kegiatan MPSM diadakan dalam rangka menyambut dan mengawali bulan Rosario. “Dengan keterlibatan umat di acara ini diharapkan terjalin kebersamaan antarumat. Sehingga menjadi lebih dekat dan menjadi satu komunitas yang kuat sebagai umat Paroki Cilincing dengan visi dan misi yang sama,” ujar Lusiana Han Nie, Tim Panitia Pembangunan GKP (PPGKP).

 

Sehari setelah MPSM diadakan Safari Rosario. Patung Bunda Maria diarak dan berkunjung ke 40 lingkungan yang ada di Paroki Cilincing. Umat sangat antusias menyambut kegiatan tesebut. Umat berharap tahun depan Gereja menggelar acara serupa. Dengan mengikuti MPSM dan Safari Rosasrio, Petronela Bhoki teringat kampung halamannya, Flores, NTT. “Senang sekali ada acara MPSM dan Safari Rosario. Baru pertama kali Gereja Salib Suci mengadakan kegiatan tersebut. Serasa saya berada di kampung Flores. Harapan saya, kita tetap bisa mengadakan acara seperti ini karena dapat menambah keakraban antarumat dan meningkatkan semangat berdevosi kepada Bunda Maria,” ujar umat lingkungan St. Nicolas, Wilayah 12 itu.

 

Hal yang sama juga dirasakan Rospita Firmina Sitinjak, umat Lingkugnan St.Ursula, Wilayah 12. Ia mengaku senang dengan adanya Safari Rosario. “Tahun ini kami benar-benar menikmati dan merasakan betapa baiknya Bunda Maria berkenan berkunjung ke tempat kami. Saya setuju kalau tahun depan diadakan lagi kegiatan Safari Rosario” katanya. (Retz)

IMG_8117 2.jpg
IMG_8057 2.jpg
  • Facebook Social Icon
  • Instagram Social Icon
  • Google+ Social Icon
BERITA TERBARU

Dalam rangka mengisi waktu libur, 4 OMK Gereja Salib Suci dan 2 anggota Palapass melakukan
pendakian ke Gunung Kerinci, Jambi, Sabtu (9/6). Perjalanan dimulai dari Bandara Soekarno Hatta
menuju Bandara Sultan Thaha di Jambi. Dilanjutkan menempuh perjalanan darat selama 8 jam menuju
Paroki Kayu Aro, Jambi. Mereka bermalam di paroki tersebut.

Menyambut Era Digital dengan Logo Baru

Minggu 16/9, bersamaan dengan HUT Gereja Salib Suci (GSS) berlangsung peluncuran logo baru. Logo baru dibuat berdasarkan logo sebelumnya. "logo ini dibuat untuk menyambut era digital dan menginspirasi pelayanan gereja" ujar Rm Sigit, CM, Romo kepala GSS.

Sabar Senanti: Tumpukan Sampah Penyubur Tanah

Tumpukan sampah masih menjadi masalah hampir di seluruh bagian dunia. Di Jakarta, sampah organik masih menduduki peringkat pertama, sebagai sampah yang paling sering dihasilkan warga (53,75% dari seluruh sampah). Untuk mengatasi hal itu, berbagai alternatif pengolahan sampah mulai didengungkan para pegiat lingkungan hidup. Salah satu di antaranya adalah komunitas Pecinta Alam Paroki Salib Suci (Palapass).

Please reload

bottom of page