top of page

Makan Siang Natal

Menghadirkan Sukacita Natal untuk Anak-anak

WhatsApp Image 2020-01-31 at 11.25.46 PM

Natal menjadi peringatan kelahiran Yesus Kristus. Karenanya, banyak umat Kristiani yang merayakan Natal dengan cara yang spesial. Merayakannya dengan cara mewah. Namun, tidak semua orang bisa merayakan Natal dengan pesta mewah.

 

Oleh sebab itu, pada tahun 1982 Komunitas Sant’Egidio memulai tradisi Makan Siang Natal di berbagai belahan dunia. Makan Siang Natal merupakan kegiatan yang diselenggarakan pada hari Natal dan ditujukan untuk masyarakat kurang mampu.

 

Di Jakarta, acara Makan Siang Natal telah diangkat menjadi satu gerakan bersama di Keuskupan Agung Jakarta sejak tahun 2010, dengan melibatkan banyak umat Katolik. Untuk tahun 2019, Makan Siang Natal diselenggarakan pada hari Rabu (25/12) di 23 tempat, salah satunya adalah Gedung Karya Pastoral (GKP) Paroki Cilincing.

 

“Romo Paroki Cilincing yang meminta agar Makan Siang Natal digelar di GKP. Tujuannya, supaya anak-anak bisa lebih mengenal gereja,” tukas Br. Petrus Ketua Karya Pelayanan Atmabrata.

WhatsApp Image 2020-01-31 at 11.26.48 PM
WhatsApp Image 2020-01-31 at 11.25.48 PM

Sebanyak 500 anak, 100 pendamping, 60 undangan hadir pada acara itu. Peserta anak-anak berasal dari Sekolah Atmabrata, TK Lumba-Lumba, Puteri Kasih Cilincing, Puteri Kasih Warakas, dan ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah) Salib Suci. “Magdalena tidak bisa ikut karena diundang di tempat lain sehingga tidak bisa bersama-sama dengan kami,” tambah Br. Petrus.

 

Acara Makan Siang Natal bukan sekadar makan siang. Panitia berupaya menghadirkan sukacita Natal untuk anak-anak dengan cara menyuguhkan hiburan sulap dan hadiah menarik. Atraksi sulap yang dibawakan oleh Andrew menarik perhatian anak-anak. Anak-anak dibuat takjub dan tertawa. Mereka terlihat sangat terhibur.

WhatsApp Image 2020-01-31 at 11.25.49 PM
WhatsApp Image 2020-01-31 at 11.25.47 PM

Usai pertunjukkan sulap, anak-anak dipersilakan santap siang. Dengan tertib mereka antri mengambil makanan dan minuman yang telah disiapkan. Sejumlah relawan dan pendamping melayani mereka.

 

Vikaris Yudisial Romo Yohanes Purbo Tantomo Pr yang hadir pada acara itu mengaku senang melihat kegembiraan anak-anak. “Acara hari ini istimewa karena bisa mengumpulkan semua anak dengan hati gembira. Mereka merasakan kegembiraan Natal,” ujarnya. Romo Purbo juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan, donatur, dan pendamping yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

 

Setelah makan siang, Romo Rekan Paroki Cilincing Paulus Roby Erlianto CM bersama Fr Julio Kevin Saputra memberikan kuis kepada anak-anak. Bagi anak-anak yang berhasil menjawab dengan tepat akan diberikan hadiah cokelat. Anak-anak pun langsung berebut menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.

 

Sebelum pulang anak-anak diberi hadiah tas dan bingkisan Natal. Mereka nampak ceria menerima hadiah tersebut. Mereka akhirnya bisa merasakan sukacita Natal. “Harapannya melalui kegiatan ini kita bisa menjadi sahabat bagi semua orang. Bisa selalu menyentuh aspek hidup semua orang yang membutuhkan perhatian, teristimewa anak-anak yang ekonominya golongan bawah. Semoga acara ini terus berlanjut dan menjadi rutinitas,” harap Br. Petrus. (Sep)

  • Facebook Social Icon
  • Instagram Social Icon
  • Google+ Social Icon
BERITA TERBARU

Dalam Arah Dasar (ArDas) KAJ 2016-2020, Pastoral Evangelisasi 2020 dinamakan Tahun Keadilan Sosial, dengan tema “Amalkan Pancasila: Kita Adil, Bangsa Sejahtera”. Tema tersebut berkaitan dengan sila ke-5 Pancasila: Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Gerakan Tahun Keadilan Sosial akan dimulai dengan Misa pembukaan di KAJ tanggal 4 Januari 2020. Kemudian diikuti di tinggat paroki pada tanggal 5 Januari 2020. Paroki Cilincing juga melakukan hal yang sama. Minggu (5/1), dilakukan Misa Syukur Pembukaan Tahun Keadilan Sosial di gereja kita. 

Makna Logo: 1. Bentuk oval menjadi representasi dunia sebagai rumah bersama seluruh ciptaan dan menjadi simbol ikatan yang kuat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Konfigurasi padi dan kapas membentuk elips menggambarkan bangsa Indonesia yang mengusahakan keadilan dan kesejahteraan.

Sebelum misa malam Natal (24/12),  tepatnya pukul 17.00, Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengunjungi Gereja Salib Suci, Cilincing, Jakarta Utara. Pada kunjungan tersebut, Sigit ditemani Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, Camat Koja Ade Himawan, Lurah Tugu Utara Handayani, Ketua RT dan RW setempat.

Misa alam dilaksanakan pada tanggal 2-4 Agustus di Papandayan, Garut,  Jawa Barat. Kegiatan Misa Alam yang digagas oleh Pecinta Alam Paroki Salib Suci (PALAPASS) Cilincing, mendapat antusias yang sangat baik dari semua kalangan terlihat dari peserta yang mengikuti  mencapai  178.  Misa Alam adalah merayakan Ekaristi di alam terbuka atau diluar ruangan kapel atau gereja, kegiatan ini menjadi kesempatan para pencinta alam untuk melibatkan diri untuk mendapatkan ruang mengikuti misa sambil menikmati alam.  

Please reload

bottom of page